Merokok merupakan
penyebab kanker paru-paru yang paling utama. Dari 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% pada wanita. Dengan semakin banyaknya rokok yang dihisap, juga semakin besar risiko untuk menderita kanker paru-paru. Hanya sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10%-15% pada pria dan 5% pada wanita) yang disebabkan oleh zat yang ditemui atau dihirup di tempat bekerja. Misalnya bekerja dengan asbes, arsen, radiasi, nikel, kromat, gas mustard, klorometil dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, namun biasanya terjadi hanya pada pekerja yang juga merokok.
Seputar penyebab kanker paru-paru :
Jika Anda perokok, Anda akan berisiko lebih tinggi untuk kanker paru-paru dibandingkan orang yang tidak pernah merokok. Risikonya adalah kematian akibat kanker paru-paru 23 kali lebih tinggi untuk pria yang merokok dan 13 kali lebih tinggi bagi perempuan yang merokok daripada orang yang tidak pernah merokok. Dan penyakit kanker paru-paru ini dapat mempengaruhi yang muda maupun sudah tua.
Menghentikan kegiatan merokok sangatlah mengurangi risiko Anda untuk mengembangkan kanker paru-paru. Jika Anda sudah berhenti merokok, maka anda juga akan jauh dari risiko tersebut. Pada sepuluh tahun setelah merokok yang terakhir, maka risiko kematian akibat kanker paru-paru turun 50 persen.
Perokok cerutu dan pipa juga menempatkan Anda pada risiko untuk kanker paru-paru. Banyak penelitian menunjukkan bahwa non-perokok yang terpapar asap tembakau lingkungan, juga disebut sebagai perokok pasif, ini juga akan meningkatkan risiko kanker paru-paru. Karena asap rokok adalah asap yang non-perokok terpapar ketika mereka terbagi ruang udara dengan seseorang yang merokok. Sekitar 3.000 orang per tahun non-perokok dewasa meninggal karena kanker paru-paru sebagai hasil dari pernapasan perokok pasif.
Untuk peranan polusi udara sebagai
penyebab kanker paru-paru masih belum jelas. Kasus yang terjadi biasanya karena adanya pemaparan oleh gas radon di rumah tangga. Kanker paru-paru kadang (terutama adenokarsinoma dan karsinoma sel alveolar) terjadi pada orang yang paru-parunya telah memiliki jaringan parut karena penyakit paru-paru lain, seperti tuberkulosis dan fibrosis.
Kanker paru-paru sendiri merupakan pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalam jaringan paru-paru. Jenis penyakit kanker paru-paru itu di antaranya karsinoms sel skuamus, karsinoma sel kecil, karsinoma sel besar dan adenokarsinoma paru.
Gejala paling umum ditemui pada orang yang memiliki kanker paru-paru adalah : batuk yang terus menerus atau menjadi hebat, dahak berdarah, berubah warna dan makin banyak, napas sesak dan pendek-pendek, sakit kepala, nyeri atau retak tulang tanpa sebab yang jelas, kelelahan kronis, kehilangan selera makan atau turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas, suara serak/parau, pembengkakan pada wajah atau leher.
Karena gejala pada kanker paru-paru umumnya tidak terlalu kentara, sehingga kebanyakan orang yang memiliki kanker paru-paru yang mencari bantuan medis telah berada dalam stadium lanjut. Kasus stadium dini/awal sering ditemukan tidak sengaja pada saat melakukan pemeriksaan kesehatan.
Pendiagnosaan penyakit kanker paru-paru ini dapat dilakukan dengan foto X-ray, CT Scan Toraks, Biopsi jarum Halus, USG Abdomen dan Bronkoskopi.
Dan untuk pengobatannya dapat dengan Radioterapi (dengan sinar-X berintensitas tinggi), kemoterapi, dan minum obat oral dengan efek samping tertentu yang bertujuan untuk memperpanjang harapan hidup penderita.
Gambar penyebab kanker paru-paru
Untuk menghindari penyakit kanker paru-paru ini alangkah baiknya kita mulai untuk hidup sehat. Menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan penyakit, khususnya kanker paru-paru ini. Karena faktor utama
penyebab kanker paru-paru adalah merokok, maka mulailah untuk hidup sehat dengan menghentikan kebiasaan merokok tersebut, agar kita tidak dirugikan olehnya.