Tahukan anda
bagian-bagian hati? Secara garis besar hati dibagi menjadi dua bagian utama yaitu kanan dan kiri. Permukaan atasnya berbentuk cembung dan terletak persis di bawah diafragma sementara permukaan hati bagian bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukan fisura tranversus. Permukaan tersebut dilintasi oleh banyak pembuluh darah. Fisura longitudinal itulah yang memisahkan belahan kanan dan kiri di permukaan bawah.
Hati yang merupakan organ intestinal terbesar dalam tubuh mempunyai berat antara 1,2-1,8 kg atau lebih dari 25% berat badan orang dewasa dan merupakan pusat fungsi metabolism yang sangat kompleks, yang terletak di bagian atas sisi kanan rongga perut bawah diafragma.
Bagian-bagian hati lebih lanjut dibagi ke dalam empat bagian (kanan, kiri, dan kaudata kuadrata). Setiap belahan atau lobus terdiri atas lobulus. Lobulus ini berbentuk polihedral (poligon) dan terdiri dari sel hati berbentuk kubus. Sementara cabang-cabang pembuluh darah diikat bersama oleh jaringan hati. Selain itu hati pun juga memiliki dua fasies (permukaan), yaitu; 1). Facies diaphragmatika dan 2). Facies visceralis (inferior)
Berikut bagian-bagian hati yang sangat penting :
1. Fasies diphragmatica hati
Permukaannya halus dan cembung sesuai dengan bentuk permukaan kubah diafragma, namun terpisah oleh adanya celah recessus subphrenicus. Diafragmatica yang menuju facies depan menghubungkan rusuk-rusuk, precessus xipinoideus, dan dinding depan perut. Di sisi kanan melalui diafragma dalam kaitannya dengan rusuk 7-11 (di linea medioaxillaris). Dalam facies superior terdapat lekukan yang disebut impression cardiaca hepatic akibat hubungan dengan jantung. Facies superior menghadap ke vertebra thoracalis dan pada sebagian besar tidak mempunyai peritoneum (“bare area”).
2. Facies visceralis hati
Permukaan ini menghadap ke bawah dan sedikit ke belakang kiri. Dalam facies visceralis ada sumber-H, dengan dua kaki kanan dan kiri. Lekukan pada sisi kiri terdiri dari fissura ligamenti teretis (NA) di depan dan fissura ligamenti venosi (NA) di bagian belakang, masing-masing berisi hepatis teras ligamen (vena umbilikalis tersisa) dan ligamen venosum Arantii (saluran sisa venosus). Lekukan di sisi kanan diisi oleh vesica fellea di depan dan vena cava inferior di belakang
Dalam bagian-bagian hati, hati juga mempunyai pembuluh darah. Vena porta membawa darah yang kaya makanan dari saluran usus, dan Hepatica arteri membawa darah yang kaya oksigen dari sistem arteri. Arteri hepatica dan vena-vaskular bercabang menjadi pembuluh yang lebih kecil membentuk jaring kapiler antara sel-sel hati membentuk Hepatica laminasi. Jaringan kapiler kemudian dikeringkan ke dalam pembuluh darah kecil di tengah lobulus mereka, yang menyuplai vena hepatic. Pembuluh-pembuluh ini membawa darah dari kapiler portal dan darah yang mengalami dioksigenasi yang telah dibawa ke hati oleh arteri hepatica sebagai darah yang telah dioksigenasi.
Selain itu vena porta juga ditemukan pada arteriol hati di dalam septum interlobularis. Jadi fungsi dari anterior ini menyuplai darah dari arteri ke jaringan-jaringan septum di antara lobules yang berdekatan dan banyak arterior kecil mengalir langsung ke sinusoid hati.
Selain sel-sel hati, sinusoid vena dilapisi oleh dua jenis: (1) sel endotel spesifik dan (2) sel Kupffer besar, yang merupakan jaringan sel-sel makrofag (ES), yang mampu memfagositosis bakteri dan benda asing lain di dalam darah sinus hepatikus. Lapisan endotel sinusoidal dari vena memiliki pori-pori yang sangat besar, beberapa di antaranya berdiameter 1 mikrometer. Di bawah lapisan ini, terletak sel endotel dan sel-sel hati, ada jaringan ruang yang sangat sempit, disebut ruang disse. Jutaan ruang Disse kemudian menghubungkan pembuluh limfe di dalam septum interlobularis. Oleh karena itu, cairan yang berlebihan di ruangan ini dikeluarkan melalui aliran limfatik. Karena pori di bagian endotal begitu besar, zat di dalam plasama bergerak bebas ke ruang Disse.
Gambar bagian-bagian hati
Demikianlah beberapa
bagian-bagian hati yang perlu dikenal lebih dalam. Dengan demikian tidak akan hanya menambah wawasan kita tapi juga membuat kita sadar akan pentingnya peranan hati dalam metabolisme tubuh sehingga kita akan selalu menjaga kesehatannya.