Dengan mengetahui
penyebab sakit kepala dapat membantu untuk menghindari terjadinya sakit kepala. Paling tidak kita bisa segera mengantisipasinya. Terdapat dua tipe sakit kepala, yakni sakit kepala primer dan sekunder. Untuk sakit kepala primer tidak disebabkan oleh suatu penyakit tertentu, sedangkan untuk sakit kepala sekunder dibedakan menjadi dua yaitu sakit kepala ringan dan sakit kepala berat. Sakit kepala ringan dapat disebabkan oleh infeksi virus di rongga hidung, kurang tidur atau bisa juga karena penghentian konsumsi kafein maupun obat tertentu. Sedangkan untuk sakit kepala berat bisa disebabkan oleh meningitis, kanker otak, encephalitis, pendarahan bagian dalam sub-arachnoid.
Tipe sakit kepala primer umumnya dikenal sebagai sakit kepala stres yang dipicu oleh rasa takut atau khawatir. Rasa sakitnya mulai dari bagian belakang kepala hingga leher atas, seolah-olah di sekeliling kepala sampai alis diikat erat oleh topi yang kekecilan. Untuk sakit kepal tensi hampir setiap orang menyalaminya, untuk mengatasinya dapat menggunakan intake aspirin, obat-obatan non-steroidal anti-inflammatory atau paracetamol.
Terdapat fakta yang menunjukkan bahwa migran yang lebih banyak menyerang perempuan dewasa yang merupakan sakit kepala tipe sekunder. Migran biasanya bersifat kronis, yang di mana serangannya akan datang berulang kali. Biasanya migran terasa di sekitar pelipis , kadang-kadang di dahi, di sekeliling mata atau bagian belakang kepala. Untuk migran ini juga dikaitkan dengan rasa mual, diare, muntah, kaki dan tangan dingin serta sensitivitas terhadap suara dan cahaya. Serangan migran berlangsung antara 4 jam sampai 72 jam dan yang Anda perlukan adalah berbaring di tempat yang gelap dan tenang. Kurang lebih 50% penderita migran mengalami gejala seperti mengantuk, kelelahan/keletihan, mudah tersinggung/marah (bad mood), atau bisa juga kepingin makanan yang asin-asin selama berhari-hari sebelum serangan migran. Sekitar 20% penderita, sebelum serangan migran mereka mengalami sensasi atau aura yang berupa cahaya terang yang tiba-tiba muncul seperti gerakan angin yang diikuti dengan rasa ngilu dan nyeri pada lengan dan sekitar hidung dan mulut, serta halusinasi dan rasa atau aroma yang aneh.
Beberapa penyebab sakit kepala :
Pencegahan serangan migran ini, dapat dengan mengetahui
penyebab sakit kepala sebelah (migran) itu, seperti keju, kurang tidur, minuman keras atau minuman beralkohol, stres, cahaya yang tajam atau menyilaukan, dan sebagainya. Dan pastikan Anda cukup dalam istirahat.
Penyebab sakit kepala lainnya, seperti ketegangan otot, sinus, pembuluh darah, migran, kelelahan mata , dan meskipun sangat jarang tumor otak ini juga dapat menjadi penyebab sakit kepala yang berkepanjangan.
Sakit kepala akibat ketegangan oto dapat disebabkan oleh stres mental maupun fisik. Saat otot di sekitar leher, rahang dan ubun-ubun menegang maka dapat muncul rasa sakit di sekitar kepala.
Untuk mengurangi rasa sakit kita dapat mengompres kepala dengan es. Kemudian pijat otot sekitar leher dan ubun-ubun secara perlahan.
Gambar penyebab sakit kepala
Tindakan pencegahannya dapat dengan indentifikasi pemicunya (melacak penyebab sakit kepala), mengurangi stres ( misal dengan melihat hiburan, mandi, pijat,dll), stop merokok (bahkan merokok juga merugikan orang lain), hindari ketergantungan pada obat-obat bebas, batasi alkohol ( karena bir dan anggur merah memicu sakit kepala banyak orang), tidur dengan teratur, makan secara teratur, berlatihlah atau olahraga secara teratur, jagalah mata Anda ( misal tidak lama-lama di depan komputer), duduk tegak lurus (kebiasaan yang kadang menjadi pencetus sakit kepala karena bisa menimbulkan kejang otot, leher dan bahu yang kemudian mengacu pada ketegangan di kepala).
Demikian tentang
penyebab sakit kepala serta penjelasannya, semoga bermanfaat.